Dia mengakui, skuat Garuda Muda memiliki potensi besar. Makanya, ia pun menegaskan pentingnya bangkit di dua pertandingan tersisa melawan Makau dan Korea Selatan.
“Jika kami ingin lolos, maka kami harus mengalahkan Makau dan Korea Selatan. Saya tidak peduli dengan siapa saya bermain. Kami harus menang,” tegas pelatih berusia 61 tahun itu.
Memetik hasil imbang kontra Laos, Kapten Timnas Indonesia U-23 Indonesia, Kadek Arel Prayitna pun memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Pemain Bali United itu mengungkapkan, hasil imbang di laga yang berlangsung di Sidoarjo itu lantaran tim kehilangan fokus, terutama saat membangun serangan.
“Ya tentu pemain sangat kecewa. Saya ingin minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya. (*)







