Wagub Sulbar Ajak Masyarakat Kembali ke Pangan Lokal: Ubi, Jagung, Sagu Bukan Makanan Kelas Bawah

Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga, menanggapi perbincangan publik terkait imbauan konsumsi pangan lokal seperti ubi, singkong, jagung, sagu, pisang dan lainnya, sebagai alternatif sumber karbohidrat selain beras.

Ia menegaskan, masyarakat perlu mengubah cara pandang terhadap pangan non-beras dan kembali menghargai kekayaan pangan lokal yang selama ini terlupakan.

“Saya kira begini. Sumber-sumber pangan nasional kita sebenarnya tidak hanya terikat pada beras. Di masa lalu, sebelum pertanian kita lebih maju seperti saat ini, pangan kita sangat beragam. Ada dari ubi kayu, sagu, jagung, dan lain-lain,” kata Salim S Mengga saat diwawancarai, Rabu, 24 September 2025.

BACA JUGA:  Sulbar Masuk 10 Besar Inflasi Nasional, Gubernur SDK: Ini Tanda Daya Beli Meningkat

Pasangan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka ini menyampaikan, masyarakat Sulbar dahulu bisa membangun daerah tanpa bergantung pada beras. Namun, karena peningkatan produksi beras dan perubahan pola konsumsi, masyarakat kini terlalu mengandalkan satu jenis bahan pokok, yaitu nasi dari beras.

“Kondisi sekarang, perubahan iklim, alih fungsi lahan, pertumbuhan penduduk, menuntut kita kembali melihat ke belakang, pada bahan pangan tradisional kita yang terbukti mampu menghidupi banyak generasi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Dua Pemuda Sulbar Lolos Seleksi Nasional PPAP 2025, Harumkan Nama Daerah di Pentas Nusantara

Salim S Mengga mencontohkan masyarakat Mandar di masa lalu yang mengonsumsi nasi jagung dan jepa (olahan singkong). Makanan tersebut menjadi favorit nelayan karena murah, bergizi dan tahan lama.

“Saya pribadi besar karena makan jepa, nasi jagung, pisang. Saya bisa masuk tentara, jadi jenderal. Jadi bukan karena makan beras. Gizi dari makanan itu cukup untuk membuat saya tumbuh sehat,” tegas Salim S Mengga.