EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Pemprov Sulbar terus memperkuat upaya pencegahan stunting dengan terus menggerakkan kampanye edukasi bahaya rokok yang menyasar remaja, keluarga, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini dilakukan melalui sekolah, pesantren, serta media sosial dengan pesan utama bahwa paparan asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan, tetapi juga meningkatkan risiko stunting pada anak balita.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan bahwa lebih dari 62% masyarakat masih terpapar asap rokok. Kondisi ini berkontribusi pada meningkatnya risiko stunting, di mana 26,54% balita di Sulbar tercatat mengalami stunting (sekitar 18.691 anak dari 70.419 balita yang ditimbang).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nusryamsi Rahim, menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara terpadu, termasuk melalui edukasi bahaya rokok di rumah tangga.