Gubernur mengungkapkan bahwa meskipun sebelumnya diasumsikan terjadi kenaikan TKD sebesar 9,37% dari tahun 2025, realisasinya justru mengalami penurunan sebesar 16,12%. Di tengah kondisi tersebut, Pemprov Sulbar menekankan pentingnya memaksimalkan belanja langsung ke masyarakat untuk mendukung lima misi utama pembangunan Sulbar yang dirumuskan melalui pendekatan data dan analisis kondisi daerah, dikenal sebagai “Panca Daya”.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Muh. Faizal Thamrin menyatakan akan segera melakukan penyesuaian alokasi anggaran sesuai dengan asumsi pengurangan pagu anggaran dinas yang mencapai lebih dari Rp6 miliar.
“Ketentuan penyesuaian anggaran belanja tetap mengacu pada poin-poin pengurangan yang telah disampaikan oleh Bapak Gubernur,” tegas Faizal kepada seluruh jajarannya usai rapat.
Ia juga memastikan bahwa belanja bantuan kepada petani akan tetap dioptimalkan guna mendukung misi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di sektor perkebunan. (Rls)