EKSPOSSULBAR.CO.ID, Mamuju — Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Sulawesi Barat (Sulbar) resmi meluncurkan program pemberian makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Sejalan upaya pemenuhan gizi masyarakat.
Program pemberian Makanan B2SA tersebut juga menjadi langkah nyata Pemprov Sulbar memaksimalkan penanganan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan pencegahan stunting.
Kepala Distapang Sulbar, Abdul Waris Bestari dalam sambutannya menegaskan, persoalan gizi tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan pangan, tetapi juga pola konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Pemberian makan dengan pola B2SA akan memberikan asupan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain itu, bahan pangan yang digunakan diharapkan berasal dari produk lokal agar turut menggerakkan ekonomi petani kita,” ujar Abdul Waris Bestari, Selasa (14/10/2025).
Ia menjelaskan, pangan lokal Sulbar memiliki potensi besar sebagai sumber gizi yang murah, mudah didapat, dan kaya manfaat. Bahan pangan seperti singkong, jagung, pisang, ikan laut, daun kelor, serta berbagai umbi-umbian lokal dapat diolah menjadi menu sehat untuk ibu hamil dan anak-anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa pangan lokal Sulbar mampu menjadi solusi gizi yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan,” ungkapnya.












