Daerah irigasi Lakejo mencakup 1.265 hektare lahan pertanian dengan tujuh kelompok P3A aktif di bawah koordinasi Hasman, yaitu P3A Lajampi, Tirta Mas, Semangat, Sabar Menunggu, Mekka, Pole Kita, dan Meteorologi. Sementara jaringan Sambulo-Sambulo melayani 568,30 hektare lahan di Desa Dakka dan Desa Jambu Malea, dan jaringan Pelita Emas mencakup 294,45 hektare di wilayah Kelurahan Pelitakan, Desa Banato, Indo Makkombong, dan Desa Tonrolima.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUPR Sulbar, Suriana Zain, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut.
“Hari ini adalah hari yang berbahagia, karena apa yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Capaian kita hari ini adalah capaian yang sangat baik untuk masyarakat petani serta masyarakat Sulbar secara umum,” ujar Suriana Zain.
“Panen dua kali setahun akan kita maksimalkan, tentunya dengan irigasi yang lebih maksimal lagi. Ini tentu perlu dukungan semua pihak agar kami dapat bekerja lebih baik dan lebih maksimal lagi ke depannya,” tambahnya.
Selain jajaran PSDA, kegiatan ini juga dihadiri oleh tim Dinas PUPR Sulbar dari bidang Jasa Konstruksi (Jakon), bagian Program, serta tim Sekretariat Dinas yang turut melakukan monitoring bersama guna memastikan dukungan lintas bidang terhadap pelaksanaan kegiatan irigasi di lapangan. Kehadiran tim teknis ini menunjukkan komitmen Dinas PUPR untuk bekerja terintegrasi dalam setiap program yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan petani dan penguatan infrastruktur daerah.
Turut hadir para penyuluh dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP), tokoh masyarakat, serta kelompok petani dari Kecamatan Tapango dan Matakali. Acara diakhiri dengan doa dan syukuran bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan harapan agar musim tanam berikutnya berjalan lebih baik dan produktif.
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S Mengga, yang menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan daerah melalui peningkatan infrastruktur irigasi, pemberdayaan petani, dan tata kelola sumber daya air yang berkelanjutan. Pemprov Sulbar terus mendorong kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pelaku infrastruktur agar kesejahteraan masyarakat pertanian Sulbar semakin meningkat. (Rls)












