EKSPOSSULBAR.CO.ID, JAKARTA, – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan RI dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim di Kantor Kermenterian Kesehatan RI di Jakarta, Jumat 26 September 2025
Audiensi ini membahas usulan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan di Kabupaten Mamuju. Kehadiran rumah sakit ini dinilai sebagai urgensi strategis mengingat tingginya beban penyakit katastropik di Sulbar, seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan tahun 2024, biaya penanganan jantung, stroke, dan gagal ginjal di Sulawesi Barat mencapai Rp 60,79 miliar, dengan lebih dari 3.900 pasien dirujuk ke luar provinsi setiap tahun untuk mendapatkan layanan lanjutan
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memperlihatkan keterbatasan fasilitas rujukan di Sulbar, yang hingga kini hanya memiliki 16 rumah sakit, didominasi kelas C dan D, serta hanya satu RS kelas B
Gubernur Suhardi Duka menegaskan bahwa pembangunan RS Vertikal di Mamuju bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah langkah strategis untuk menjawab kesenjangan layanan kesehatan dasar masyarakat Sulbar.