ekspossulbar.com, MAMUJU – Pasca kebakaran Lingkungan Kasiwa Timur, Kelurahan Binanga, mendapat perhatian khusus dari Pemda.
Bupati Mamuju H.Habsi Wahid menyerahkan bantuan langsung, berupa uang tunai senilai Rp 4 juta per kk dengan total senilai Rp.76.000.000 kepada masyarakat yang terkena musibah kebakaran minggu kemarin.
Nilai tersebut akan di salurkan ke 19 KK. Sekaligus penyerahan berkas kependudukan kepada Lurah Binanga, untuk dibagikan kepada korban yang berkasnya habis terbakar oleh api. Penyerahan tersebut dilaksankan di posko induk bencana alam kebakaran di Kelurahan Binanga Lingkungan Balalinor Kecamatan Mamuju, Selasa(28/8).
Tak hanya itu, Bupati juga akan mengusulkan bantuan untuk rehab total rumah korban. Rencana usulan tersebut diusulkan dianggaran perubahan melalui DPRD Mamuju.
Habsi Wahid juga meminta secara langsung kepada Kepala PDAM Mamuju melalui via telepon, untuk memberikan toleransi kepada korban, agar digratiskan pembayaran air selama dua bulan.Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan pemerintah daerah kepada masyarakat yang terkena musibah kebakaran.
“Sebagai Pemerintah menyampaikan rasa prihatin yang sebesar-besarnya atas kejadian ini, tentu sangat patut kita untuk memberikan perhatian kepada para korban, perhatian ini sifatnya secara langsung berupa paket-paket bantuan makanan, juga kita berikan bantuan berupa bantuan tunai senilai empat juta per rumah untuk digunakan mungkin perbaikan-perbaikan secara darurat” terang Habsi Wahid.
Menanggapi hal tersebut, Rauf salah satu korban kebakaran menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah, atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
“Alhamdulillah karena naperhatikanki Bupati, adami juga dipake untuk memperbaiki rumah, dan dipake membeli kebutuhan yang paling dibutuhkan” ungkap Rauf
Terkait hal tersebut, Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial dan Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, juga memberikan bantuan kepada korban berupa perlengkapan makan, terpal, seragam sekolah, tikar, alat mandi, lauk pauk, paket mainan untuk anak-anak, makanan siap saji dan selimut, dan mendirikan dapur umum selama 3 hari untuk menyiapkan makanan kepada korban.
Tak hanya dari pemerintah, bantuan dari masyarakat juga ikut berdatangan, dimana bantuan tersebut berupa beras, telur, mie, minyak,gula,alat mandi, pakaian layak pakai, dan uang. Yang satukan di posko induk, kemudian disalurkan secara merata kepada korban.(rls/kip/*)