Pemkab Salurkan Paket Sembako Untuk Korban Gempa di Pasangkayu

ekspossulbar.com,PASANGKAYU— Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar) , telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materil.

Di Sulbar khususnya di Kabupaten Pasangkayu, bencana maha dasyat itu menelan satu korban jiwa dan merubuhkan puluhan rumah warga. Data sementara dari Pemkab Pasangkayu rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 246 unit , 85 unit rusak sedang, dan 169 unit rusak ringan. Tersebar di beberapa kecamatan di Pasangkayu.

Atas hal tersebut Pemkab Pasangkayu berkomitmen membantu warga membenahi bangunan mereka yang mengalami kerusakan akibat gempa ini. Tidak hanya itu pemkab juga memberikan paket sembako berupa beras, air mineral, dan mie instant.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Penyaluran sembako kepada korban gempa dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pasangkayu Muhammad Saal, didampingi oleh Sekkab Pasangkayu Firman, serta sejumlah pimpinan Forkopimda dan pimpinan OPD, Kamis 4 Oktober.

Penyaluran sembako khusus untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat ini, dimulai dari Kecamatan Sarjo hingga Kecamatan Bambaira. Rencananya esok (Kamis.red) penyaluran sembako kembali dilanjutkan untuk warga korban gempa dibeberapa kecamatan lain.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Walaupun bantuan ini tidak seberapa, tapi saya harap minimal bisa mengurangi beban derita dari para korban gempa” ujar Muhammad Saal.

Dikesempatan itu, wakil bupati dua periode itu juga menghimbau warga tetap tenang menghadapi situasi yang sedang terjadi. Tetap menjalankan aktifitas sebagaimana biasanya.

Ia juga meminta beberapa warga Pasangkayu yang masih mengungsi didataran tinggi agar kembali kerumahnya masing-masing. Sebab apa yang dikhawatirkan yakni potensi terjadinya tsunami telah berlalu. Ia mengharap warga memilah dengan baik setiap informasi yang diterimanya terkait bencana alam ini dan tidak mudah percaya begitu saja.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Informasi jangan semuanya dipercaya kecuali yang dari pemerintah daerah atau informasi resmi lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan. Saya minta juga para kepala desa mendata dengan baik rumah-rumah warganya yang mengalami kerusakan akibat gempa” imbuhnya. (has)