Bupati Mamuju: Pembongkaran Anjungan Bertujuan Dibuat Lebih Menarik

Terlepas dari polemik atas visualisasinya yang kadang dikaitkan dengan simbol-sombol tertentu, perbaikan anjungan ini segara dilakukan karena ternyata memang sudah tidak nyaman lagi disebabkan bau busuk dari kolam yang banyak dikeluhkan pengunjung. Kondisi ini selain disebabkan drainase kolam yang telah rusak total, semakin diperparah oleh perilaku sebagian orang yang sering membuang sampah pada kolam yang berada dibawah model perahu dibelakang landmark.

BACA JUGA:  Dishub Rutin Atur Lalu Lintas di Depan Kantor Gubernur Sulbar, Komitmen Jaga Kestabilan Mobilitas di Pusat Pemerintahan

“Desain barunya sementara dirancang untuk dilaksanakan tahun depan tapi hari ini segera dibongkar sebagai langkah awal agar lebih nyaman dikunjungi. Renovasinya kemungkinan tidak secara menyeluruh mengingat efisiensi anggaran, namun karena anjungan ini adalah icon Mamuju dan menjadi wahana hiburan dan rekreasi seluruh masyarakat maka harus kita benahi, dan bagian-bagian yang substansinya dapat menghilangkan histori pembangunan anjungan seperti prasasti akan tetap dipertahankan namun akan dipindahkan agar tidak mengirangi estetika. Insya Allah setelah direnovasi nanti anjungan akan lebih baik dan lebih refresentatif,” pungkas Habsi, Kamis (11/10/2018). (hms.mmj/*)