Pelatihan Teknis Peningkatan Pelayanan Penyuluhan Pertanian

ekspossulbar.com, MAMUJU – Bupati Mamuju H. Habsi Wahid beri motivasi dan semangat kepada sejumlah penyuluh pertanian se Kabupaten Mamuju pada gelaran pelatihan penyuluh pertanian yang dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Senin (15/10) di salah satu hotel di Mamuju yang berlangsung selama 2 hari.

Dalam kegiatan yang di ikuti 87 orang penyuluh tersebut, Habsi berpesan agar mereka dapat secara maksimal memberikan penerangan dan bimbingan kepada masyarakat petani agar dapat lebih produktif.

“Harus diakui kita memang masih kekurangan pemanfaatan teknologi pertanian. Namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana tiap penyuluh dapat mendampingi petani dalam penerapan teknologi. Sebab biarpun teknologinya ada namun tidak dapat digunakan, itu tentu tidak dapat produktif. Disinalah peran semua penyuluh,” ungkap Habsi.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Digambarkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita masyarakat Mamuju masih berputar pada angka 23 juta. Sementara ditargetkan harus dapat meningkat hingga 35 juta pertahun.

Disisi lain profesi masyarakat Mamuju masih dominan bertumpu pada sektor pertanian, yakni sekitar 62 persen masyarakat Mamuju sebagai petani, sehingga kemajuan sektor ini tentu akan sangat mempengaruhi kemajuan pendapatan masyarakat secara umum.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Lewat kesempatan ini saya mengajak seluruh penyuluh pertanian kita harus dapat saling mendukung sehingga peran-peran kita semua akan dapat lebih maksimal,” pungkasnya.

Terkait untuk mengantisipasi hal tersebut, maka perlu dilakukan peningkatan kelembagaan tingkat petani, dengan cara membimbing petani serta meningkatkan kualitas kelompok tani. Tentunya dengan bimbingan tekhnis dari penyuluh pertanian, ungkapnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Tidak hanya itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan H. Mulyadi juga berpesan kepada penyuluh sebagai pendamping petani dalam penerapan teknologi. “Kiranya dapat memaksimalkan pengetahuan untuk lebih meningkatkan keterampilannya kepada petani,” harap Mulyadi. (hms/*)