Tinjau Serapan Anggaran 2018, Wakil Bupati Mamuju Lakukan Monev

ekspossulbar.com, MAMUJU – Menjelang akhir tahun, Pemkab Mamuju melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) atas serapan anggaran ditahun anggaran 2018. Monev ini dipimpin Wakil Bupati Mamuju, H. Irwan SP Pababari berlangsung di Kecamatan Sampaga, Selasa, 23 Oktober.

Kegiatan monev yang juga didampingi oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Syamsul Suddin tersebut merupakan tindak lanjut dari monev di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mamuju. Kecamatan Sampaga merupakan kecamatan kedua setelah Tommo yang ditinjau langsung oleh tim Monitoring dan evaluasi Pemkab Mamuju.

“Hari ini kita turun kelapangan untuk melihat langsung secara fisik program kegiatan yang ada didalam anggaran tahun 2018. Yang mana sebelumnya kita telah melakukan monitoring dan evaluasi diseluruh OPD,” kata Irwan.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Setelah menyisir beberapa desa di Sampaga seperti Desa Sampaga, Desa Tarailu, Desa Losso dan Desa Bunde, Wakil Bupati mengaku bahwa realisasi dari program kegiatan di Kecamatan Sampaga beragam. Menurutnya, ada yang telah terealisasi 100{578d3cea812c7902878fdabe62691299cd899fd574cffa0ca128e98df36828d0} juga ada yang masih dalam tahap pengerjaan.

“Secara umum, hasil monev di Sampaga ini memang varian. Ada yang sudah 100 persen, ada yang 65 persen, 50 persen sampai 20 persen. Kasus-kasus tertentu ada yang masih nol, seperti yang kita temukan di Desa Sampaga. khusus di Dusun Dato jalan penghubung masih nol persen. Kemudian beberapa kegiatan yang lain ada yang bulan ini sampai bulan depan itu kontrak sudah berakhir,” urainya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Untuk mengantisipasi, lanjut Irwan, tim monev menyampaikan kepada setiap OPD agar segera menyurat ke rekanan untuk secepatnya menyelesaikan pekerjaan yang mendesak dibulan Oktober.

“Kemudian ada beberapa antisipasi yang lain, seperti beberapa kegiatan yang telah dikoordinir oleh kepala bidang disetiap OPD, mereka melakukan pelaporan secara periodik perminggu melalui aplikasi WA, dilengkapi dengan foto supaya progresnya itu lebih cepat,” sebut Irwan.

Meski belum dapat disebutkan secara spesifik, Irwan Pababri selaku ketua tim monev menyimpulkan, secara umum serapan anggaran di Kecamatan Sampaga rata-rata 65 sampai 70 persen.

Ditempat yang sama, Camat Sampaga, Hairun Nasrillah menyampaikan bahwa, sejauh ini pelaksanaan program kegiatan di Kecamatan Sampaga berjalan kondusif. Meski begitu, ia mengingatkan kepada OPD Kabupaten juga pihak rekanan agar berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan sebelum mengerjakan proyek, sehingga jika ada konflik dapat diselesaikan dengan baik.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Alangkah baiknya pada saat MC (read; Mutual Chek) nol, pihak rekanan itu turun berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Karena jangan sampai ada hal-hal yang menyangkut permasalahan konflik sosial yang terjadi dilapangan. Itu bisa kita selesaikan secara kekeluargaan,” kata Hairun.

Selain itu, ia juga meminta pihak rekanan untuk membuat papan proyek dan dipasang pada setiap kegiatan, sebab hal tersebut merupakan bentuk transparansi dan bentuk pengawasan pemerintah. (hms/dian/*)