Mamasa Hanya Mengikutkan 8 Cabor untuk Porprov Sulbar

ekspossulbar.com, MAMASA – Sebelumnya Kabupaten Mamasa terancam absen dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Sulawesi Barat dikarenakan persoalan Anggaran, akhirnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) cabang Mamasa menyatakan sikap pihaknya tetap memberangkatkan delapan Cabang Olahraga (Cabor)

Sekretaris KONI Cabang Mamasa Yusak mengatakan, meskipun anggaran yang dikelola KONI pada tahun ini sangat minim namun tetap memberangkatkan delapan cabang olahraga yang siap bertarung pada Porprov III yang akan berlangsung di Majene 12 November mendatang.

“Anggaran yang akan kami gunakan untuk memberangkatkan seluruh Cabor yang sudah siap hanya sebesar 220 juta rupiah, dan ini tidak cukup namun kami tetap berangkatkan atlik demi nama baik Kabupaten Mamasa”, Terang Yusak di Lapangan Sikamase kota Mamasa Sabtu 11 November 2018.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Yusak mengatakan, mengikuti Porprov tahun ini menurutnya sulit untuk mengikuti beberapa cabang olahraga namun karena antusiasnya dari Cabor yang telah melakukan Traning Center (TC) pihak KONI tidak ingin mematahkan semangat para atlet Kabupaten Mamasa toh itu juga aset Mamasa kedepan. Meskipun tida semua yang telah melakukan TC diberangkatkan lagi-lagi dikarenakan persoalan anggaran yang sangat minim.

“Jadi kami hanya akan memberangkatkan beberapa Cabor saja diantaranya Sepak bola, Sepak takrow, Karate, Tinju, Taekwondo, Tennis meja dan Pasi,” ujarnya.

Ditempat yang sama pelatih karateka Jeni menyampaikan dari awal latihan hingga hari ini untuk persiapan Porprov III Sulbar pihaknya tetap siap dalam mengikuti laga di Porprov yang akan digelar di Majene itu, demi tidak mengecewakan para atlet Karate.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Berapapun anggaran yang diberikan Koni kamai siap berangkat, kami tidak akan kecewakan atlik yang sudah latihan beberapa bulan terakhir ini,” terang Jeni.

Selain itu pelatih tinju David mengatakan, untuk meminimalisirkan dana yang ada pihaknya hanya menurunkan tiga atlet Tinju saja yang seharusnya berjumlah enam orang namun dengan keterbatasan anggaran yang diberikan KONI, maka tidak semua atlit Tinju diberangkatkan.

“Untuk tinju pada musim ini kami targetkan 1 Emas dan 2 perunggu, karena dua anggota yang kami turunkan baru pemula, kalau yang satu kami yakin mendapat Emas,” kata David.

Sementara Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi, saat ditemui di Rumah jabatannya (Rujab) mengatakan, dengan minimnya anggaran yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Mmaasa pada tahun 2018, ini membuat pengalokasian anggaran untuk KONI Mamasa untuk Porprov III Sulbar sangat minim.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Dimana tahun ini musim politik dan bencana di daerah Sulawesi tengah dan Kecamatan Tabulahan kabupaten Mamasa yang tengah berpartisipasi dalam pemulihan membuat anggaran mines untuk kegiatan tersebut.

Ia menyebutkan anggaran yang dikucurkan Pemda terhadap kegiatan tersebut hanya Rp 600 juta. Sehingga ia mengharapkan KONI memaksimalkan Anggaran yang ada untuk mengikutsertakan cabang olah raga yang tidak banyak pesertanya seperti, atlik tinju, karateka, tennis meja, demi memenuhi kuota Mamasa dalam menyukseskan Porprov III Sulbar.

“Memang kami sudah koordinasi dengan KONI Cabang Mamasa untuk memberangkatkan cabang olah raga yang tidak banyak pesertanya,” terang Ramlan. (Nur)