Wabup Pasangkayu Harap Baksosnas Unhas Berlanjut

ekspossulbar.com,PASANGKAYU— Setelah sepekan berjalan, Bakti Sosial Nasional (Baksosnas) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Pasangkayu resmi ditutup pada Jumat 11 Januari.

Penutupan berlangsung di pantai Koa-Koa, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu. Hadir dikesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu Muhammad Saal, asisten, staf khusus bupati, dan sejumlah pimpinan OPD.

Muhammad Saal mengaku amat mengapresiasi pelaksanaan Baksosnas HMI komisariat Kedokteran Unhas. Diharapkan, kegiatan itu dapat kembali berlanjut tahun mendatang.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Dikatakan demikian, sebab menurut dia, kegiatan Baksosnas sangat dibutuhkan masyarakat Pasangkayu. Sangat berimplikasi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

“ Waktu satu minggu ini menurut kami sangat singkat. Olehnya saya berharap bisa diadakan kembali tahun mendatang dan tahun-tahun berikutnya. Indeks kesehatan masyarakat Pasangkayu masih sangat butuh perhatian” harapnya.

Sambung dia, kegiatan Baksosnas ini juga telah membantu menutupi minimnya tenaga dokter di Pasangkayu. Disebutkan, tenaga dokter yang tersedia hanya sekira 20 orang, sementara masyarakat Pasangkayu yang mesti dilayani sekira 200 ribu orang lebih.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“ Dengan tenaga dokter yang demikian tentu sangat tidak maksimal dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang jumlahnya mencapai 200 ribu lebih. Makanya kami sangat berterimakasih kepada Fakultas Kedokteran Unhas yang mau mengirim timnya ke Pasangkayu” ujarnya.

Kegiatan Baksosnas HMI Komisariat Fakultas Kedokteran Unhas di Pasangkayu dimulai pada 6 Januari lalu. Berlangsung dibeberapa tempat diantaranya di Puskesmas Bambaira, Pedongga, Parabu, Lariang, dan Sarudu.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Selama Baksosnas mereka berhasil melakukan sunatan massal pada 477 orang, pemeriksaan kesehatan pada 507 orang, fisioterapi pada 196 orang dan operasi katarak pada 13 orang penderita katarak.(has)