“ Suksesnya suatu kegiatan dilihat dari produknya. Misalnya yang juara bukan hanya ditingkat kabupaten, tapi bisa didorong untuk juara ditingkat provinsi, nasional, dan internasional. Apa lagi kita tahu untuk seni baca al quran punya even ditingkat internasional. Kita ingin ada anak Pasangkayu yang mendunia” harapnya.
Untuk itu sambung dia, peserta STQ atupun MTQ mesti diisi oleh para qari dan qari’ah lokal. Bukan qari atupun qari’ah bayaran.
“ Kalau kita sewa orang dari luar terkesan hanya akan mengejar kemenangan, sedangkan manfaatnya untuk pengembangan potensi lokal sangat minim. Kita harus maksimalkan potensi anak lokal. Kita lakukan pembinaan berkelanjutan hingga mereka dapat mengharumkan nama daerah di tingkat internasional” ujarnya.(has)