Bawaslu Pasangkayu Ajak Stakeholder Cegah Pelanggaran Pemilu

ekspossulbar.com,PASANGKAYU— Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) kian mendekat, Bawaslu Pasangkayu pun makin massif melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran Pemilu.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengajak pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk bersama mendeteksi potensi-potensi terjadinya pelanggaran Pemilu. Itu terungkap saat acara Fasilitasi dan Koordinasi Mitra Kerja, Rabu 13 Februari.

Rapat yang dipimpin Ketua Bawaslu Pasangkayu Ardi Trisandi didampingi komisioner lainnya Samsuddin ini,menghadirkan Kepala Disdukcapil Pasangkayu, Kepala Satpol PP Pasangkayu, perwakilan Kesbangpol Pasangkayu, perwakilan Polres dan Kodim Pasangkayu, serta pihak-pihak terkait lainnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Ardi Trisandi menyampaikan ditahap masa kampanye dan pemutakhiran daftar pemilih tambahan dan daftar pemilih khusus saat ini, rentan terjadinya pelanggaran Pemilu, sehingga dalam mendeteksi dan mencegah terjadinya pelanggaran pihaknya sangat membutuhkan masukan dan informasi dari para mitra Bawaslu.

“ Disini kita perlu membicarakan bersama apa-apa yang perlu dilakukan Bawaslu untuk mencegah dan mengantisipasi pelanggaran Pemilu, kemudian melakukan proyeksi berfikir dimana kira-kira potensi terjadinya pelanggaran Pemilu” terang mantan Komisioner KPU Pasangkayu itu.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Sambung dia, rapat koordinasi itu juga bertujuan untuk menyatukan persepsi sekaligus membangun komitmen bersama dalam mewujudkan Pemilu yang damai.

Dikesempatan yanga sama Samsuddin menyampaikan, berdasarkan pengamatan dilapangan ada dua hal potensi terjadinya pelanggaran Pemilu di Pasangkayu, yakni terkait penempatan alat peraga kampanye (APK) dan terkait data pemilih.

“ Penempatan APK kami lihat masih banyak yang melanggar seperti menempel di pohon maupun ditempat faslitas pemerintah. Kemudian kemungkinan adanya mobilisasi penduduk untuk memperoleh legalitas kependudukan di Disdukcapil. Ini perlu langkah antisipasi dari kita semua” imbuhnya.(has)