Atraksi Silat Hingga Kuda Menari Meriahkan Pembukaan STQ di Pasangkayu

ekspossulbar.com,PASANGKAYU— Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke VIII tingkat Kabupaten Pasangkayu di Desa Polewali, Kecamatan Bamblamotu, berlangsung meriah, Kamis 21 Februari. Berbagai tampilan dan atraksi ditampilkan oleh parade kafilah di depan para tamu undangan.

Sebanyak 12 kafilah yang ambil bagian dalam event dua tahunan itu masing-masing menampilkan keunikannya saat berjalan melewati tribun tempat rombongan Bupati Pasangkayu berada.

Seperti atraksi silat yang ditampilkan oleh Kecamatan Pedongga, dan kuda menari (saiyyang pattuqduq) yang ditampilkan oleh tuan rumah Kecamatan Bamblamotu. Kuda menari ini merupakan tradisi masyarakat Mandar. Salah satu suku yang mendiami Pasangkayu.

Tampilan-tampilan itu mengundang decak kagum penonton dan rombongan Bupati Pasangkayu. Ratusan masyarakat yang hadir memenuhi area depan tribun untuk menyaksikan tampilan itu.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Bagimana tidak, atraksi silat ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak yang berumur sekira sepuluh tahun. Sementara kuda menari, ditunggangi langsung oleh Camat Bambalamotu. Ia nampak ikut bergoyang seirama dengan tarian kuda yang diiringi oleh musik rebana.

Tampilan-tampilan lainnyapun dipertunjukan oleh kafilah dari kecamatan lainnya, seperti membawa gerobak sapi yang telah dihias, serta menyanyi kasidah didepan rombongan Bupati Pasangkayu.

Sementara dalam kesempatan itu Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengaku amat bergembira melihat kemeriahan pembukaan STQ yang mengambil tempat pelaksanaan di lapangan sepak bola Desa Polewali itu. Ia berharap STQ bisa melahirkan qari dan qari’ah yang akan mengharumkan nama daerah ditingkat provinsi dan nasional.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“ Olehnya pemerintah daerah memberi dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat Bambalamotu yang telah berperan katif mendukung terlaksananya kegiatan malam hari ini. Sehingga begitu meriah dan indah” ungkapnya.

Melalui STQ yang mengangkat tema ‘ dengan STQ ke VIII tingkat Kabupaten Pasangkayu, kita gali potensi minat dan bakat menuju generasi qur’ani yang unggul cerdas berakhlakul karimah” ini juga, ia berharap terbangun kebersamaan, persatuan serta semakin mempererat silaturahim antar semua pihak demi kemajuan daerah dan negara.

“ Serta mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri masyarakat Pasangkayu sebagai masyarakat yang cinta agamanya, masyarakat yang beriman dan mencintai al qur’an” sambungnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Kepala Bagian Kesra dan Bina Mental Pemkab Pasangkayu, Murfin Djamaluddin menyampaikan jumlah peserta yang ikut berkompetesi dalam STQ kali ini, masing-masing kafilah dari Kecamatan Bambalamotu sebanyak 21 orang, Pasangkayu 26 orang, Bambaira 21 orang, Sarjo 21 orang, Pedongga 21 orang, Tikke Raya 17 orang, Dapurang 22 orang, Duripoku 20 orang, Sarudu 21 orang, Baras 19 orang, Bulutaba 21 orang, dan Lariang 21 orang

“ Cabang yang diperlombakan yakni tafsir qur’an, hifdzil qur’an, dan tilawatil qur’an, ditambah masing-masing satu group qasidah rebana. Kegiatan ini berlangsung dari 21 Februari hingga 25 Februari” sebutnya.(has)