Peringatan hari TBC sedunia, Dinkes sambangi Rutan

Ekspossulbar.com, MAMASA — Kepala Dinas Kesehatan dr. Hajai mengimbau warga Mamasa cegah sedini mungkin penyakit TBC pada Peringati Hari Tuberculosis (TBC) Sedunia, di Rumah Tahanan (Rutan) Mamasa.di Kecamatan Balla, Rabu (20/3/2019).

dr. Hajai Menjelaskan, Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masuk dalam kategori penderita TBC.

Dalam lima tahun terakhir Sulbar selalu berupaya memberantas TBC, untuk mendukung program nasional pencegahan TBC.

Hajai S. Tanga mengatakan dalam peringatan hari TBC sedunia dengan tema “Saatnya Indonesia Bebas TBC, dimulai dari saya” sehingga Dinkes Mamasa berupaya terus meningkatkan kinerja dalam penanggulangan TBC.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Tentunya kita berupaya meningkatkan kinerja dengan menempuh berbagai langkah-langkah yang konkrit,” kata Hajai saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan peringatan hari TBC sedunia yang diselenggarakan di Rutan Mamasa.

Ia mengungkapkan, untuk angka keberhasilan Mamasa selama tiga tahun terakhir, mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dalam hal menangani insiden TBC.

“Walaupun kita merupakan kabupaten terpencil, namun masih bersaing dengan kabupaten lain dalam memberantas TBC,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Disebutkan Hajai, angka keberhasilan pengobatan TBC skala Sulbar tahun 2018 dari enam kabupaten, jika dipersentasekan, Mamasa berada di angka 94 persen.

Hal itu kata dia, melebihi target nasional yang ditargetkan 90 persen.

Dengan demikian, ia mengimbau agar masyarakat melakukan pencengahan sedini mungkin, sehingg terhindar dari penyakit TBC, denga prilaku hidup bersih dan sehat.

“Utamanya di Rutan Mamasa, yang diketahui banyak warga binaan, tentunya terkadang tidak terlalu memperhatikan kesehatan,” imbaunya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Untuk itu lanjut Hajai, yang menjadi prioritas utamanya yakni pencegahan dan pengobatan penyakit TBC sehingga tidak menular.

Sementara itu, Kepala Rutan Mamasa Samsu Rijal menerangkan, dalam hal penanganan, jika ada warga binaan ditemukan menderita penyakit TBC akan dilakukan pengobatan.

“Syukur saat ini tidak ada yang ditemukan terjangkit TBC, dari total 52 warga binaan di Rutan Mamasa,” terang Samsu Rijal.(mil)