Ekspossulbar.com, MAMASA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulbar, Munandar Wijaya masih melihat peluang.
Menanggapi issu yang beredar luas di kalangan masyarakat Mamuju, Munandar wijaya yang juga putra Bupati Mamasa di issu kan bakal menjadi salah satu kandidat dalam kontestasi pilkada Mamuju.
Yang mana diketahui, pada perhelatan pilkada kabupaten Mamuju bakal dilansungkan pada tahun 2020 mendatang.
Menanggapi issu tersebut, Munandar Wijaya mengungkapkan jika dirinya sebagai politisi, tentunya bakal melihat segala peluang-peluang.
“Kita lihat dulu, apakah peluang itu memungkinkan, semua harus benar-benar di cermati, walau sebagai politisi tentu saya akan melihat dan menjemput segala peluang pengabdian.”terang Munandar Jumat 5 Juli.
Lanjut Munandar, saya menyadari kalau issu itu tentu sangat rsional, karena saya pun punya banyak teman dan kenalan, khususnya keberadaan keluarga saya di mamuju sangat banyak tersebar dari kota hingga pelosok se antero mamuju.
“Jika melihat pada kuantitas masyarakat mamuju yang punya garis keturunan berasal dari pegunungan, tentu saja sangat pantas bila mengusung figur, karena banyak tokoh misalnya H. Damris, Ahmad Appa, Muh. Yamin Saleh, Zakir Akbar atau figur lainnya yang di anggap bisa menjadi keterwakilan, memberi perhatian dan punya kapasitas layak ikut dalam kontestasi pilkada Mamuju mendatang”ungkapnya.
Politisi muda tersebut juga menegaskan bahwa dalam mengambil sikap setiap kontestasi politik tidak gegabah. Menurutnya, untuk maju dalam pilkada semua harus dalam pertimbangan yang matang.
“Bagi saya pilkada bukan soal maju saja, bukan soal dukung mendukung saja, bukan soal menang dan kalah, tapi yang harus menjadi hal prinsip bagi figur atau calon, tentu bagaimana bisa membawa visi dan gagasan yang brilian untuk di aktualisasikan kepada masyarakat dan daerah agar lebih baik dan terasa, itu kalau saya. Intinya saya belum bersikap apapun terkait pilkada mamuju, kita lihat saja dulu perkembangannya, yang jelas kita berharap siapapun figur yang maju nantinya dapat memberi perhatian dan sentuhan yang adil bagi masyarakat mamuju tanpa membeda-bedakan”sebut politisi muda tersebut
Kalau terjadi bagaimana posisi dan pasangan?
“Saya katakan belum ada sikap apapun, dan saya tidak ingin ber andai-andai, yang pasti bila Allah menghendaki maka segala kemungkinan bisa terjadi, toh juga regulasinya untuk tahapan pilkada belum ada kan.” Tanggapnya. (mil)
