Pemkab Pasangkayu Sigap Antisipasi Virus Corona

ekspossulbar.com, PASANGKAYU— Virus Corona yang kini mewabah di beberapa negara, turut membuat masyarakat Pasangkayu was-was dan khawatir.

Bukan tanpa alasan, sebab Kabupaten Pasangkayu memiliki dua pelabuhan yang sering menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal yang berasal dari luar negeri termasuk dari China. Yakni pelabuhan Bone Manjeng di Kecamatan Sarudu, dan Pelabuhan Tanjung Baku di Kecamatan Pasangkayu.

Pemkab Pasangkayu sigap meredakan keresahan masyarakat itu. Rabu 5 Februari menggelar pertemuan dengan stakeholder serta perwakilan perusahaan pengguna pelabuhan. Dipimpin langsung oleh Asisten III Irfan Rusli Sadek.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Untuk membicarakan langkah antisipasi dan pencegahan, termasuk terhadap dua orang mahasiswa Pasangkayu di Kecamatan Bulutaba yang tiba dari China baru-baru ini.

“ Penting kita membicarakan langkah-langkah apa yang bakal dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya orang-orang dari luar yang kemungkinan tejangkit virus mematikan ini” ujar Irfan yang mewakili Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Dalam pertemuan itu disepakati, bahwa instansi terkait melakukan pengetatan pemeriksaan terhadap kapal-kapal China yang mungkin bersandar di dua pelabuhan itu kedepan.

Kemudian mengintenskan pemantuan terhadap dua mahasiswa di Kecamatan Bulutaba yang diketahui sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di China itu.

“ Tentu kapal tidak akan bersandar kalau tidak melalui prosedur ketat yang telah ditetapkan. Kemudian saya minta Dinas Kesehatan untuk melakukan pemantauan ekstra terhadap dua mahasiswa asal China ini. Kalau ada gejala-gejala segera dilaporkan. Mereka juga diminta jangan terlalu berinteraksi dengan penduduk sekitar dulu” imbuhnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Irfan juga meminta masyarakat tidak berlebihan merespon mengenai isu virus corona ini. Para penggiat media sosial diharap melakukan edukasi tidak malah memposting hal-hal yang berbau provokatif.(has)