Larangan Berjemaah Diabaikan, Pemkab Pasangkayu Bakal Kerahkan Aparat

ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Meski telah diimbau secara resmi untuk tidak ibadah berjemaah, namun faktanya banyak yang tidak mengindahkannya. Beberapa rumah ibadah masih dipenuhi jemaah terutama di bulan suci Ramadhan saat ini.

Hal ini membuat Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa berang. Sebabnya kebandelan masyarakat itu bisa memperbesar resiko penularan Covid-19 diwilayahnya.

Tak ingin penularan virus berbahaya itu semakin massif, ia pun terpaksa mengambil langkah tegas. Meminta bantuan TNI dan Polri untuk menjaga rumah ibadah yang masih sering melaksanakan ibadah jemaah dengan jumlah jemaah yang cukup banyak.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Ia mencatat sedikitnya ada 39 masjid yang tidak mengindahkan imbauan yang telah dikeluarkannya.

” Jadi Satpol PP dibantu TNI, Polri akan menjaga masjid-masjid yang masih melakasanakan shalat berjemaah ini. Yang boleh ada di masjid hanya petugas adzan. Kita sudah harus tegas. Kita semua harus sadar ini menyangkut keselmatan orang banyak” tegasnya saat rapat koordinasi dengan unsur pimpinan Forkopimda, Kemenag Pasangkayu, dan Ketua MUI Pasangkayu, Selasa 28 April.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Kata dia, masyarakat mesti memiliki kesadaran kolektif dan menghilangkan ego sektoral. Sebab semua berpotensi menjadi perantara penularan virus mematikan ini.

” Saya harap mari laksanakan imbauan pemerintah. Ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk keselamatan anak, isteri, keluarga serta semua warga Pasangkayu” pungkasnya.(has)