ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa menegaskan bakal melanjutkan kerjasama dengan BPJS kesehatan. Itu ditegaskannya saat rapat internal dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Jumat 15 Mei.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekkab Firman, serta sejumlah kepala OPD yang tergabung dalam TAPD.
Bupati dia periode itu menyampaikan bakal mengupayakan anggaran Rp. 8,3 milyar untuk menutupi kenaikan iuran BPJS. Melalui efisiensi kegiatan di OPD-OPD. Memanfaatkan momentum refocusing anggaran.
” Kalau perlu kita berhutang, demi keberlanjutan program unggulan kita” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Agus juga mempertanyakan kepada Sekkab Firman terkait tudingan ‘bisnis’ dibalik putusnya perjanjian kerja sama (PKS) dengan BPJS kesehatan.
Sekkab Firman menjelaskan, bahwa ada kesalahan persepsi terbangun di publik. Sehingga menimbulkan kecurigaan ada ada upaya ‘bisnis’ dibalik putusnya PKS dengan BPJS.
Padahal kata dia, putusnya kerjasama disebabkan adanya kenaikan iuran BPJS. Sehingga anggaran yang tersedia hanya mampu menutupi biaya pelayanan hingga April.
“Jadi, jika kerjasama tetap dilanjutkan maka pemda menjadi defisit pembiayaan atau berutang sekitar 8,3 milyar, sementara itu pemda tdk dapat melakukan perikatan atau kerjasama apabila anggarannya tidak tersedia” jelasnya kepada bupati.(has)