” Program 2021 harus betul-betul tepat sasaran, berdasarkan belanja preoritas dimasa pandemi. Anggaran kemungkinan banyak diarahkan pada bantuan sosial dan pemulihan ekonomi” terangnya.
Ia juga menghimbau, pendapatan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2021 bisa dimaksimalkan. Menggarap secara maksimal semua potensi sumber daya alam (SDA), serta potensi pemasukan PAD lainnya.
Sementara Ketua TAPD Firman menyampaikan, bahwa alakosi dan anatomi APBD 2021 yakni, pendapatan daerah Rp. 827 milyar lebih, belanja daerah Rp. 856 milyar lebih. Belanja tidak langsung Rp. 242 milyar lebih, belanja langsung Rp. 432 milyar lebih. Sementara pembiayaan daerah Rp. 28 milyar lebih.
” Tema pembangunan tahun 2021 yakni peningkayan SDM dan SDA untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Sejalan dengan tema pembangunan nasional dan provinsi” ungkap Sekkab Pasangkayu itu.(has)
