Ini Dilakukan BPBD Pasangkayu Antisipasi Bencana

Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID– Kabupaten Pasangkayu merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi. Terlebih diapit dua wilayah pusat gempa tektonik yakni Palu Sulteng, dan Mamuju Sulbar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu I Nyoman Suandi menyampaikan pihaknya senantiasa selalu siapa siaga menghadapi bencana. Ada tiga langkah kesiapan yang dilakukan.

Pertama kata dia, memperkuat sumber daya manusia personel, melalui rutinitas pelatihan penanggunggalangan bencana. Seperti latihan penyelaman laut yang bekerjasama dengan organisasi penyelam.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Akhir-akhir ini cuaca buruk sering terjadi. Sudah ada beberapa kasus nelayan Pasangkayu hilang dilaut. Kami harap dengan pelatihan itu, personel memiliki kemampuan dan keahlian dalam melakukan upaya penyelematan dilaut” terang I Nyoman Suandi, Jumat 24 Juni.

Langkah kedua, yakni melakukan tracking sistem titik evakuasi. Guna menentukan titik-titik evakuasi disetiap wilayah Pasangkayu, sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat tidak kelabakan mencari tempat untuk mengamankan diri.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Kami rencana akan membangun kerjasama dengan pemerintah desa terutama yang berada diwilayah pesisir. Kalau untuk kota Pasangkayu, sementara kami punya dua tempat evakuasi, yakni wilayah Bukit Cindolo dan Bukit Ako. Tapi kedepan kami mau usahakan ada tempat evakuasi resmi milik Pemkab” jelasnya.

Kemudian langkah selanjutnya sebut I Nyoman Suandi yakni melakukan edukasi kepada masyarakat, terkait upaya-upaya penyelamatan. Pihaknya telah melakukan edukasi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bambalamotu, Dapurang, Baras, dan Pasangkayu.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Untuk sarana dan prasarana, sekarang kami masih membutuhkan dapur umum portabel, wc portabel, sarana workshop, dan tenda. Kalau jumlah personel kami sudah mencukupi. Kami memiliki 17 personel tim reaksi cepat (TRC)” pungkas I Nyoman Suandi.(*/)