Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID — Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa membuka Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke 10, Selasa 14 Maret.
Yaumil menyampaikan sejumlah harapan pada pelaksanaan STQH ke 10 ini. Diantaranya mampu membentuk karakter generasi muda Pasangkayu yang unggul dan religius, ditengah tantang arus modernisasi yang begitu kuat saat ini.
“Arus modernisasi sambung bupati, disatu sisi berdampak positif namun disisi lainya juga berdampak negatif. Memudarnya nilai-nilai agama, terkikisnya nilai moral bangsa, sehingga membuat sebagian masyarakat terkhusus generasi muda terjerumus kepada perbuatan tercela seperti pergaulan bebas, mabuk-mabukan, serta menkonsumsi narkoba” terangnya.
Selain membentuk karakter, pelaksanaan STQH juga diharap bisa melahirkan qari-qariah terbaik. Mampu mengharumkan nama Pasangkayu dijenjang regional hingga tingkat nasional.
” Kita telah mencetak beberapa prestasi pada pelaksanaan STQH ditingkat regional dan nasional, saya ingin prestasi itu terus ditingkatkan. Salah satu kuncinya, tentu ada pada dewan hakim. Harus betul-betul selektif dan ketat dalam memberi penilaian, sehingga lahir juara yang betul-betul berkualitas” imbuhnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Murfin Djamaluddin, mengungkapkan, total peserta yang mengikuti STQH yang akan digelar hingga 18 Maret itu, sebanyak 130 orang. Berasal dari 12 kecamatan di Pasangkayu.
” Cabang yang diperlombakan pada STQH ke 10 ini, yakni, tilawah, hifdzil quran, tafsir bahasa arab, dan hafalan hadits. Pelaksanaan perlombaan dilangsungkan dibeberapa mesjid besar didalam kota Pasangkayu” terangnya.(*)