Meskipun kebanyakan oat tidak memiliki kandungan gluten di dalamnya, tetapi cara penyimpanan dan penanaman oat pada tanaman yang memiliki kandungan ini, bisa menyebabkan oat memiliki kandungan tersebut.
Hal terbaik yang bisa kamu lakukan yaitu menghindari oat yang mengandung kandungan ini. Caranya dengan membaca kemasan produk oat yang akan kamu konsumsi. Kamu juga bisa mulai membatasi mengonsumsi oat jika mengalami beberapa gejala yang terkait dengan pengonsumsian gluten.
- Pasta
Pasta yang terbuat dari tepung terigu putih juga bisa memiliki kandungan ini di dalamnya. Jika kamu memiliki sensitivitas yang cukup tinggi terhadap ini, sebaiknya batasi asupan makanan, seperti pangsit, spageti, mi, hingga gnocchi.
- Kue
Selain roti, kamu juga perlu waspada saat mengonsumsi kue-kue yang terlihat sangat lezat. Donat, muffin, cupcake, pancake, hingga waffle, memiliki kandungan ini yang cukup tinggi. Karena itu, konsumsilah makanan tersebut secara bijak.
Bukan hanya memicu gejala intoleransi gluten, terlalu banyak mengonsumsi kue juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes akibat tambahan gula yang ada di dalam kue tersebut.
- Sup kaleng
Perhatikan kandungan dalam sup kaleng yang akan kamu konsumsi. Biasanya, sup kaleng menggunakan bahan dengan kandungan ini untuk mengentalkan makanan tersebut.
Selain makanan, sebaiknya hindari juga terlalu banyak mengonsumsi bir. Selain mengandung alkohol, bir juga kebanyakan terbuat dari malt yang memiliki kandungan tinggi di dalamnya.
Oleh sebab itu, sebaiknya perbanyak konsumsi air putih dan minuman sehat lainnya agar kondisi kesehatan tetap dalam kondisi yang prima. Dengan mengonsumsi cukup air putih setiap harinya, kamu juga dapat menjaga kesehatan pencernaan menjadi lebih optimal. (hd)