EKSPOS SULBAR – Dengan didukungnya kendaraan listrik sebagai upaya menurunkan emisi karbon dan meninggalkan ketergantungan pada energi fosil pada kendaraan.
Kondisi polusi di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dilaporkan sangat buruk dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari indonesia.go.id, dilaporkan situs pemantau kualitas udara IQAir, Selasa (15/8/2023) pukul 05.43 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota berada di angka 165 AQI US.
Angka kualitas udara itu tercatat bahwa saat ini DKI Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat nomor dua di dunia.
Menyikapi kualitas udara Jabodetabek yang tidak sehat itu, Presiden Joko Widodo secara khusus mengumpulkan para jajaran kabinet dan pemerintah daerah. Langkah tersebut dibagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Salah satunya untuk jangka menengah pemerintah mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sekaligus meminta PLN untuk memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Saya harapkan tidak saja instansi pemerintah, tetapi swasta yang berdomisili di Jabodetabek untuk mulai menggunakan EV, dari motor, dari mobil, bersamaan dengan yang lain,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, usai rapat kabinet di Kantor Kepresidenan, Senin (14/8/2023).