Pebalap Sepeda Sulbar Belum Peroleh Medali di PON XXI Aceh-Sumut, KONI Tetap Beri Apresiasi

Pebalap sepeda Sulbar berlaga di kelas criterium balap sepeda PON XXI Aceh Sumut 2024, 14 September 2024. Ketua Kontingen Sulbar Syahrir Hamdani saat menyempatkan diri menyaksikan perlombaan.

EKSPOS SULBAR, TEBING TINGGI – Pertandingan balap sepeda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 untuk kelas criterium putra 25 kilometer telah usai, Sabtu (14/9/2024).

Balap sepeda PON XXI Aceh-Sumut untuk kelas cruterium putra yang diikuti 31 atlet berlangsung di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Di kelas tersebut, Sulbar menurunkan dua atletnya, Muh Yahya Usman dan Muh Chandra Karunia.

Hasilnya, atlet Sulbar, Muh Yahya Usman, hanya berada di urutan keenam mengumpulkan 3 poin.

BACA JUGA:  Berikut 45 Anggota DPRD Sulbar Periode 2024-2029

Dari lima kali spring atau putaran perebutan poin, Yahya hanya sekali finish urutan kedua pada spring ketiga sehingga mengumpulkan tiga poin.

Kemudian spring keempat, Yahya hanya finish urutan kelima dan spring terakir atau kelima Yahya finish ke-10 dari 31 atlet turun di kelas criterium putra.

Adapun Chadra Karunia tidak berhasil mendapatkan poin.

Medali emas kelas criterium 25 km diraih Jawa Timur Muh Syelhan Nurrahmat.

BACA JUGA:  Angka Universal Coverage Jamsostek Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award

Medali perak diraih Yogyakarta Dimas Nur Fadhil Rizki dan medali perunggu diraih, Jawa Tengah, Awang Prana Pradipta.

Atlet balap sepeda putri Sulbar, Sry Mulyani Samad, berakhir posisi ketujuh, di kelas tersebut.

Ketua Kontingen Sulbar di PON XXI Aceh Sumut, Syahrir Hamdani, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Muh Yahya Usman atas capaiannya di posisi enam.

“Meski belum sempat mendapat medali, kita tetap berikan apresiasi atas usaha yang telah di berikan untuk Sulbar,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Tempuh Jarak 40 Km di PON XXI Aceh Sumut, Adi Jumardin: Kita Berharap Masuk Lima Besar

Menurut Syahrir meski tak sampai meraih medali, capaian Yahya sudah sangat luar biasa karena bersaing dengan atlet-atlet pelatnas.

“Capaian ini sudah sangat luar biasa. Yahya masih sangat muda baru 17 tahun, kita berharap terus dibina, terutama fisik dan strategi kita matangkan sehingga PON berikutnya tampil maksimal,” pungkasnya.(*)