Program kemoprofilaksis dianggap sebagai langkah preventif efektif untuk menekan kasus baru dan melindungi masyarakat yang berisiko tinggi.
“Upaya ini bukan hanya soal memberikan obat, tetapi memastikan masyarakat memahami pentingnya hidup bersih, tidak takut berobat, dan bersama-sama menghapus stigma terhadap kusta,” tutup dr Nursyamsi Rahim.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Harsinah Suhardi menyampaikan bahwa kolaborasi antara TP PKK dan Dinas Kesehatan merupakan bentuk nyata keterlibatan perempuan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
“PKK siap menjadi mitra strategis Dinas Kesehatan dalam menyebarkan edukasi, mendampingi keluarga, dan memastikan masyarakat memahami pentingnya deteksi dini serta pencegahan kusta,” ujarnya.
TP PKK juga mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk aktif melapor apabila menemukan gejala-gejala kusta di lingkungan sekitar, agar dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Diskes Sulbar menegaskan komitmennya untuk mendukung pencapaian target eliminasi kusta tahun 2030, sesuai dengan arah kebijakan nasional. (Rls)