“Daerah irigasi tambak menjadi bagian penting dari sistem ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat pesisir. Tahun ini kami mulai dari Polman, dan selanjutnya akan menyusul Mamuju, Mamuju Tengah, serta Pasangkayu,” kata Suriana, Jumat 17 Oktober 2025.
Ia menambahkan, hasil pemutakhiran ini nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang lebih akurat dan efisien.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan Sarifuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Dinas PUPR Sulbar dalam mendukung arah pembangunan daerah.
“Ini adalah bagian dari pengabdian kami untuk masyarakat Sulbar. Kesempatan memberikan yang terbaik oleh Bapak Gubernur Sulbar untuk bekerja dan berdedikasi di bidang infrastruktur akan kami tuntaskan dengan baik. Pemutakhiran data ini menjadi pondasi penting bagi pembangunan irigasi yang berkelanjutan,” tegasnya. (rls)












