Ia menjelaskan, aplikasi Web Monitoring Stunting menjadi instrumen penting dalam mendukung pemantauan intervensi spesifik dan sensitif, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Pemerintah daerah tidak hanya dituntut mampu menyusun perencanaan yang baik, tetapi juga harus memiliki kemampuan memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan pelaksanaan program secara tepat waktu dan berbasis data,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana dalam arahannya yang disampaikan melalui pesan tertulis, berharap agar para peserta tidak hanya memahami aspek teknis penginputan data, tetapi juga mampu membangun sinergi pelaporan yang konsisten dan berkualitas.
“Data yang baik adalah fondasi perencanaan yang tepat dan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” pesan Junda.
Melalui kegiatan bimtek ini, Bapperida Sulbar berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan sistem informasi pembangunan daerah, sekaligus memastikan bahwa aksi konvergensi penurunan stunting berjalan efektif, terintegrasi, serta memberikan dampak nyata di seluruh wilayah Sulawesi Barat. (Rls)












