Modus Paksa Minum Miras-Obat, Karyawan Swasta di Mamuju Rudapaksa Gadis di Bawah Umur

Ilustrasi persetubuhan.--net--

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mamuju berhasil meringkus seorang pria berinisial CHS (24) atas dugaan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur.

Penangkapan dilakukan pada Jumat, 11 Juli 2025, pukul 22.00 WITA, di Lingkungan Timbu, Kelurahan Mamuju, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

Tersangka CHS, seorang karyawan swasta asal Sumatera Utara, ditangkap oleh Unit V Resmob Sat Reskrim dan Unit IV Keamanan Negara (Kamneg) Sat Intelkam Polresta Mamuju.

BACA JUGA:  Gubernur SDK Kunjungi Makam Pejuang Sulbar dan Maraqdia Tokape Arajang Balanipa

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal dari laporan polisi bernomor LP/B/223/VII/2025/SPKT/POLRESTA MAMUJU/POLDA SULBAR, tertanggal 10 Juli 2025.

Korban, yang awalnya hendak bertemu temannya, dihampiri oleh dua orang laki-laki, termasuk tersangka CHS, di Jalan Arterl. Korban kemudian dipaksa mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang hingga mabuk.

BACA JUGA:  ADB dan KKP Luncurkan Program IISAP di Sulbar: Dorong Penguatan Tambak dan Ekonomi Pesisir

Setelah itu, CHS membawa korban ke rumahnya di Lingkungan Timbu dan melakukan persetubuhan. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Modus operandi tersangka memaksa korban minum minuman keras dan obat-obatan terlarang sebelum melakukan persetubuhan,” ucap Ipda Herman Basir.

Sebagai barang bukti, polisi mengamankan satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna abu-abu yang digunakan tersangka saat membawa korban.

BACA JUGA:  Pemprov Sulbar Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Melalui Monev Penataan Perangkat Daerah

“Tersangka kini ditahan dan dijerat dengan pasal yang sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak,” pungkas Kasi Humas Polresta Mamuju.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan dua orang laki-laki lainnya yang turut terlibat dalam kasus ini. (*)