News  

Bapperida Sulbar Matangkan Kerja Sama dengan BAZNAS untuk Percepatan Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

EKSPOSSULBAR.CO.ID, Mamuju — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat tengah mematangkan rancangan kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Sulbar.

Kolaborasi ini diarahkan untuk memperkuat upaya penanggulangan stunting dan kemiskinan ekstrem melalui intervensi langsung di desa-desa prioritas.

Inisiatif tersebut menjadi bagian dari strategi terpadu Pemprov Sulbar dalam mewujudkan harapan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yakni pembangunan yang inklusif dan berpihak pada kelompok paling rentan. Selain itu, kerja sama ini juga selaras dengan Program BAZNAS Sehat, yang menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan keluarga miskin.

BACA JUGA:  Gubernur Sulbar Dorong Prinsip Keadilan Fiskal, Harap Ada Pertimbangan Terkait Penyeragaman Kebijakan Transfer ke Daerah

Perencana Ahli Muda Bapperida Sulbar, Putri Anindy, menjelaskan bahwa rancangan kerja sama tersebut direncanakan menjangkau enam desa setiap tahun, dengan masing-masing BAZNAS kabupaten menetapkan satu desa sebagai lokus intervensi awal.

“Kami sedang menyusun konsep kesepakatan bersama yang akan menjadi dasar pelaksanaan program. Ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi virtual bersama BAZNAS dan Tim Pastipadu yang kami gelar pada 24 Oktober lalu,” jelas Putri, Selasa, 28 Oktober 2025.

BACA JUGA:  BPBD Sulbar Tinjau Titik Banjir Genangan Air di Mamuju

Dalam rapat tersebut, Bapperida turut memaparkan rekomendasi desa-desa yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tinggi dan prevalensi stunting signifikan, sebagai bahan pertimbangan penetapan lokus intervensi.

“Harapannya, desa yang dipilih benar-benar mencerminkan kebutuhan riil dan mampu menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.