Wagub Sulbar: Teladani Keikhlasan Rasulullah dan H. M. Zikir Sewai dalam Membangun Peradaban
- account_circle Ekspos Sulbar
- calendar_month Sen, 3 Nov 2025
- comment 0 komentar

Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Salim S. Mengga.
EKSPOSSULBAR.CO.ID, POLMAN — Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Salim S. Mengga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan haul almarhum Drs. H. M. Zikir Sewai, tokoh pejuang dan pendiri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Lampoko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, akhir pekan lalu
Acara yang berlangsung khidmat itu dihadiri Bupati Polewali Mandar Samsul Mahmud, Kepala Kantor Kementerian Agama Polman Imran Kaljubi Kesa, Imam Masjid Syuhada Sayyed Fadlu Al Mahdaly, Ketua MUI Polman KH Abd Syahid Rasyid, serta para ulama, santri, tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah provinsi.
Wakil Gubernur Sulbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga momentum meneladani perjuangan beliau dalam menebarkan kasih sayang, kejujuran, dan keikhlasan.
“Keduanya, Rasulullah SAW dan almarhum H. M. Zikir Sewai — mungkin berbeda zaman, tetapi sejiwa dalam ketulusan perjuangan. Nabi Muhammad memperjuangkan umat dengan cinta dan kesabaran, sementara almarhum memperjuangkan daerah ini dengan keikhlasan, ilmu, dan pengabdian tanpa pamrih,” ujar Salim S. Mengga.
Almarhum H. M. Zikir Sewai dikenal sebagai tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Sulawesi Barat sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Lampoko, yang kini menjadi pusat pendidikan dan dakwah di Bumi Mandar.
“Beliau membangun pesantren ini bukan hanya dari tanah, tetapi dari air mata, doa, dan keikhlasan. Perjuangannya tidak berhenti dengan kepergian jasadnya, sebab cahaya amal dan pengabdiannya masih hidup di hati para santri dan masyarakat,” tutur Wakil Gubernur.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar untuk terus bersinergi dengan para ulama dan pesantren dalam membangun peradaban yang berlandaskan keikhlasan, kebersamaan, dan cinta terhadap ilmu.
“Insya Allah, pemerintah provinsi akan terus bersinergi dengan para ulama dan pesantren dalam membangun peradaban Sulawesi Barat,” tambahnya.
- Penulis: Ekspos Sulbar
