ekspossulbar.com, PASANGKAYU— Guncangan gempa 7,4 SR yang menimbulkan tsunami dan likuifaksi di Palu Sulteng, turut dirasakan oleh Kabupaten Pasangkayu.
Sebagai kabupaten terdekat dari Sulteng, guncangan dahsyat gempa tersebut membuat sejumlah bangunan diwilayah paling utara Sulbar ini rubuh. Satu orang dinyatakan meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.
Atas peristiwa yang masih menyisakan truama mendalam itu, Pemkab Pasangkayu telah melakukan langkah tanggap darurat bencana. Seperti menyalurkan bantuan ke pada korban bencana, dan berjanji akan membenahi bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Pemkab juga mendirikan posko logistik, posko kesehatan dan persinggahan bagi pengungsi yang berasal dari Palu, Donggala, dan Sigi.
Ketua Komisi I DPRD Pasangkayu, Irfandi Yaumil Ambo Djiwa mengaku amat mengapresiasi langkah tanggap bencana yang dilakukan oleh Pemkab ini. Kata dia apa yang dilakukan merupakan langkah tepat untuk meringankan beban korban bencana.
“Apa yang telah dilakukan oleh Pemkab, harus diapresiasi. Ini merupakan misi kemanusiaan. Saat ini derita korban bencana adalah derita kita semua,” ujarnya. (has)
