Kata dia, kini pihaknya tidak bisa lagi menghalangi apa lagi menyalahkan para petani jikan akan melakukan gerakan-gerakan yang dapat merugikan perusahaan. Ia memahami betul kondisi petani sawit saat ini.
” Kalau petani mau turun kejalan, mau memblokir akses perusahaan itu silahkan saja. Mungkin dengan begitu baru suara mereka mau didengarkan oleh pihak peruasahaan” ujarnya.
Sementara terkait rekomendasi yang tak diindahkan oleh pihak perusahaan, Irfandi mengungkapkan bahwa DPRD dalam waktu juga akan melakukan langkah selanjutnya. Rencananya, pihaknya kembali akan melakukan hearing kepada pihak perusahaan.
” Nanti dari situ kalau mereka masih menganggap enteng apa yang menjadi keputusan kami. Maka DPRD akan membentuk panitia khusus (Pansus). Tapi nanti Pansus tidak hanya akan mengusut mengenai harga TBS, tapi juga mengenai pengelolaan limbah dan dan penyaluran corporate social responsibility (CSR) perusahaan” ancamnya.(*/)












