Mmasa, EKSPOSSULBAR.CO.ID– Jalan Trans-Sulawesi menghubungkan antara Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa, kembali Longsor setelah hujan deras melanda Wilaya Kecamatan Tabulahan Selasa 30 Agustus 2022
Tepatnya di Dusun Saladinki Desa Tampak Kurra Kecamatan Tabulahan kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas akibat tanah longsor menutup badan jalan.
Kepolsek Tabulahan, IPDA Samson AP mengatakan, sekitar pukul 13 40 WIta mendapat laporan dari masyarakat adanya longsor yang terjadi di sepanjang jalan poros Mamasa Mamuju sekitar wilayah Desa Tampak Kurra.
Dua titik longsor terparah tepatnya di dusun Saladinki sementara dia longsor lainnya masih bisa di lalui kendaraan roda dua
“Atas peristiwa itu, arus kendaraan roda empat tak bisa melintas disebabkan Warga longsor yang jatuh dari atas gunung menutup seluruh badan jalan,” katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadia.
Adapun upaya mereka agar kendaraan roda dua bisa menyeberangi tanah longsor tersebut, ia memerintahkan personil mereka bersama masyarakat setempat membersihkan kayu-kayu kecil, yang terbawa longsor, lalu membantu masyarakat menyeberangi kendaraan roda dua dengan cara mengangkat kendaraan mereka.
“Masyarakat berusaha mengangkat kendaraan roda dua bagi pengguna jalan dibantu anggota kami untuk bisa melewati tumpukan material longsor,” katanya.
Disamping pembersihkan secara manual disampin itu telah berkoordinasi pihak operator Alat berat untuk membersihkan tumpukan longsor.
Longsor yang menutupi jalan sekitar 10 meter membuat kendaraan antrian sekitar satu setengah kilo baik yang arah Mamuju ke Mamasa maupun dari Arah Mamasa ke Mamuju.
Diwaktu yang sama, salah seorang pengguna jalan palo meminta agar Pemda Mamasa menurunkan alat berat membersihkan material longsor yang menutup badan jalan.
“Atas peristiwa ini, meminta kepada pemerintah agar menurunkan alat beratnya agar arus kendaraan dapat kembali lancar,” katanya.