EKSPOS SULBAR – Penanganan masalah kemiskinan ekstrem di Sulbar perlu dioptimalkan. Setiap OPD harus memastikan setiap program berdampak langsung untuk menekan angka kemiskinan di Sulbar.
Data per 2022 kemiskinan ekstrem di Sulbar mencapai 2,94 persen atau sekitar 41,406 orang.
Untuk menuntaskan ini, Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh kembali menekankan kepada OPD terkait agar lebih serius.
Menurutnya , diperlukan kerja kolaboratif hingga ke kabupaten dan desa. Selain itu Intervensi program dan anggaran pun harus dikerjakan secara efektif dan tepat sasaran.
Sestama BNPP ini menyebutkan dua solusi mengurangi angka kemiskinan yaitu memberikan tambahan penghasilan dan mengurangi pengeluaran. Sehingga ia mendorong intervensi melalui program padat karya lebih dimaksimalkan agar menyerap penduduk miskin.
“Ini akan menjadi bagian konprehensif menyelesaikan kemiskinan,”tegas Prof.Zudan.
Diketahui Satgas Penanganan Masalah 4+1 Sulbar (Kemiskinan Ekstrem, Anak Tidak Sekolah, Stunting, Perkawinan anak dan Inflasi) terus bergerak. Masing-masing OPD lingkup Pemprov bergerak menangani dua kecamatan.