Pj Gubernur Dinilai Berpihak dalam Polemik Musda Gerakan Pramuka Sulbar

ESKPOS SULBAR – Musyawarah Daerah (Musda) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Barat yang berlangsung di Polewali Mandar, Sabtu kemarin banyak menuai kritik. Dinilai tak memiliki kekuatan hukum sebab Musda sebelumnya telah selesai di Kabupaten Mamasa pada bulan Mei, lalu.

Hasil Musda di Mamasa menetapkan St. Suraidah Suhardi sebagai nahkoda Kwarda Pramuka Sulbar. Sementara di Polman menetapkan Andi Masri Masdar yang langsung mendapat penolakan.

Penolakan salah satunya datang dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka kabupaten Majene melalui Sekretaris Pramuka Majene, Muhammad Saleh yang menilai Musda lanjutan di Polman adalah gerakan dengan melibatkan Andi Ibrahim Masdar untuk tidak menerima hasil Musda di Mamasa.

“Andi Ibrahim Masdar, telah mengenyampingkan kode kehormatan pramuka dan tidak berjiwa patriot, dengan tidak menerima hasil Musda di Mamasa. Kami juga menilai, bahwa beliau berupaya membangun dinasti dalam gerakan pramuka di Sulbar,” tegas Saleh dalam rilis resminya, Minggu (10/09/2023).

Dirinya bahkan menyinggung sikap Pj. Gubernur Sulbar Prof Zudan yang seakan tak mengayomi dalam melihat polemik Musda Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Barat di Mamasa, dimana para peserta Musda di daerah umumnya telah sepakat memilih St. Suraidah Suhardi.

Sayangnya, menurut Saleh, Pj. Gubernur selaku Ketua Majelis Pembina Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Barat juga ikut berpihak dengan menolak Musda di Mamasa lalu memuluskan Musda di Polman. Pejabat negara yang ditempatkan di daerah, diharap tidak ikut merawat, apalagi menimbulkan kegaduhan.

“Presidium Sidang Musda telah melaporkan dan menyampaikan secara lisan dan tertulis dilengkapi dengan dokumen Hasil Musda di Mamasa. Laporan tersebut bahkan sudah dikaji di Biro Hukum Namun sampai saat ini belum ada dikeluarkan Rekomendasi (oleh Pj Gubernur). Ini menunjukkan gejala keberpihakan secara tidak adil dan melanggar konstitusi oleh Pj. Gubernur Sulbar. Kami berharap beliau segera sadar dan beritikad baik demi tegaknya kembali marwah gerakan Pramuka di Sulawesi Barat,” tandasnya. (nglo)