Menangkal Hoaks Jelang Pemilu dan Pilkada 2024, Diskominfo Sulbar Beri Literasi Digital Lewat Senter KIM

Kadis Kominfopers Sulbar, Mustari Mula.

“Ada empat tahapan yang sering kita sampaikan ke masyarakat untuk mengetahui apakah berita itu hoaks atau tidak. Pertama, kenali sumbernya, kemudian yang kedua lihat model penyebarannya pastikan gambar atau video belum diedit, ketiga cek waktu penyebaran informasi itu dan yang keempat pastikan siapa yang menyebarkan, cari lembaga-lembaga resmi,” ujar Mustari Mula.

Dia pun berharap, ditengah persaingan ketat para kandidat peserta Pemilu dan Pilkada serentak 2024, masyarakat tidak menjadi penyebar hoaks setelah program ini berjalan secara berkelanjutan.

“Senter KIM ini menjadi program kerja Diskominfopers Sulbar dan tentu saja akan dilakukan secara berkelanjutan meski di lokasi berbeda,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Pada kesempatan yang sama, anggota DPRD Sulbar , A. Itol Syaiful Tonra mengatakan, kegiatan yang digelar Diskominfopers Sulbar merupakan langkah positif menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

“Saya kira, kegiatan yang kita laksanakan hari ini sangat positif karena dalam rangka penyebaran informasi, kita tahu informasi kalau tidak dikelola dengan baik, itu bisa menimbulkan hal-hal yang negatif. Jadi, kita upayakan ada komunitas yang bisa menyebarkan informasi yang benar, kemudian bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tutur Itol.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Dia juga berharap, informasi yang beredar jelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024 adalah informasi positif, dan bukan informasi hoaks yang sering banyak didengar dan dilihat di tengah masyarakat selama ini.

“Yang paling penting menjelang pemilu 2024, supaya tidak terjadi informasi yang menyesatkan kegiatan ini sangat penting. Dan saya kira, kalau informasinya kita informasi yang mencerdaskan insyaallah hasil pesta demokrasi akan bagus,” tutupnya. (*)