“Insyaallah program menteri Transmigrasi menjadikan Sulbar salah satu prioritas nasional itu menjadi harga diri kami untuk kita sukseskan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengaku sangat senang diundang Gubernur Suhardi Duka datang ke provinsi ke-33 ini. Karena Sulbar merupakan salah satu dari tiga provinsi yang mekar karena sumbangsih transmigrasi.
“Oleh karena itu ketika saya diundang untuk hadir dalam retreat ini, tentu saya upayakan hadir. Alhamdulillah hari ini kita bisa laksanakan juga. Saya datang dengan kekuatan penuh dengan dua dirjen, karena di transmigrasi hanya dua dirjen,” ungkapnya.
Katanya, kehadirannya di Sulbar tidak dengan membawa janji-janji yang banyak. Ia datang dengan sangat membangun Sulbar yang jauh lebih baik. Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa master plan untuk pembangunan transmigrasi di Sulbar.
Bahkan katanya, bukan saja karana ada arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan juga membangun kawasan ekonomi baru tetapi juga karena mereka melihat banyak sekali potensi yang bisa di eksplorasi bersama dengan sebaik-baiknya.
“Tentu saja dengan tetap memperhatikan lingkungan,” ungkapnya
Selain itu, Menteri Iftitah Sulaiman mengapresiasi undangan Gubernur Suhardi Duka untuk hadir memberikan pembekalan kepada peserta retreat.
Dia berharap melalui retreat ini tercipta satu pola pikir baru bahwa Transmigrasi saat ini bukan lagi sekedar perpindahan penduduk tetapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan, membangun pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.
“Itu yang lebih penting lagi. Dan juga lebih utama lagi adalah bagaimana munculnya leadership dari retreat ini dari kepala Dinas dan juga kepala Daerah yang nanti akan di desain secara lebih paripurna oleh Pak Gubernur supaya ada tanggungjawab termasuk dalam pengawalan program dan anggaran,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan, bukan hanya program yang terserap secara secara maksimal dan dirasakan oleh masyarakat tapi betul-betul menjaga integritas untuk mencegah kebocoran dan menggunakan anggaran secara efektif dan efisien. (Rls)












