Kapolsek Mamuju Pimpin Langsung Penanganan Kasus Penganiayaan di Desa Bambu

Mamuju, ekspossulbar.co.id — Kapolsek Mamuju AKP H. Mustapa bersama personel Polsek Mamuju mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penganiayaan menggunakan sebilah parang yang terjadi di Desa Bambu, Mamuju, Minggu malam, 2 Februari 2025.

Setelah adanya laporan, mendapat perhatian serius dari Polresta Mamuju.

Dari informasi yang diterima, insiden bermula saat korban, Mutari sedang tertidur di dalam rumah. Secara tiba-tiba, kakak kandungnya bernama Asrabi datang dan menyerang korban dengan membabi buta menggunakan sebilah parang panjang.

BACA JUGA:  Tindaklanjuti Arahan Gubernur SDK, Junda Maulana Tegaskan Perencanaan dan Penganggaran 2026 Harus Rasional, Efektif, dan Efisien

“Serangan tersebut membuat korban mengalami luka robek dibagian punggung sehingga terbangun dan berusaha menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah,” terang ,” ucap AKP Mustapa.

Kapolsek Mamuju menyampaikan bahwa saat petugas tiba di lokasi kejadian, pelaku langsung melarikan diri masuk ke arah hutan.

“Dari keterangan orang tua korban, diketahui bahwa pelaku dan korban adalah saudara kandung. Orang tua mereka juga menyebut bahwa pelaku Asrabi telah mengalami gangguan kejiwaan selama kurang lebih satu tahun terakhir,” ucapnya.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap 2 Pria di Penginapan Majene, Sabu Disembunyikan di Balik Ponsel

Polsek Mamuju terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta memberikan informasi bila mengetahui keberadaan pelaku.

“Pihak kepolisian berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memastikan kasus ini ditangani dengan profesional sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Kapolsek. (rls/*)