Dua Menteri akan Hadir Pada Acara Kick Off HKSN 2024 di Taman Firdaus Desa Talaga Mancak

EKSPOSSULBAR.CO.ID (BANTEN) – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, pada Senin (16/12/2024) akan menggelar kick off Hari Kesetiakawan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Taman Firdaus, Kampung Saung Bojong, Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten.

Kegiatan yang melibatkan berbagai komponen masyarakat ini, menurut rencana akan dicanangkan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Drs. H. Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul.

Rencananya, acara yang digelar di Taman Firdaus, Kampung Saung Bojong, Desa Talaga tersebut akan dihadiri juga oleh Mendes PDT Yandri Susanto.

BACA JUGA:  Pendidikan Sulbar Jadi Prioritas, Gubernur SDK Siap Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Guru

Dipilihnya Taman Firdaus, Kampung Saung Bojong, Mancak sebagai lokasi awal dalam memperingati HKSN 2024, tak lepas dari langkah terobosan awal yang digagas oleh Firdaus selaku Ketua Umum SMSI Pusat yang juga merupakan Tokoh Pers Banten, dengan melibatkan Pokja Konstituen Dewan Pers Provinsi Banten yang terdiri dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Banten, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Banten, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Banten dan BPD PHRI Banten.

BACA JUGA:  SDK-JSM Luncurkan Program Quick Wins Jelang 100 Hari Kerja, Sasar Insentif untuk 575 Aparat Desa dan 14.000 Nelayan di Sulbar

Firdaus yang juga Direktur Journalist Boording School (JBS) dan Pendiri Yayasan Pers Anak Bangsa untuk pertamakali menyampaikan gagasan pada rapat bersama yang digelar pada tanggal 12 Juni 2024 di Gedung JBS Cilegon.

Pada rapat tersebut, disampaikan aksi sosial berupa progam bersih-bersih sungai di desa talaga yang beralih fungsi menjadi tong sampah terpanjang di Banten.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap 2 Pria di Penginapan Majene, Sabu Disembunyikan di Balik Ponsel

Melihat kondisi tersebut, tercetuslah bagaimana sungai yang telah hilang fungsinya tersebut, menjadi kembali hidup.

Sehingga pada rapat tersebut menyepakati untuk memperjuangkan sungai yang lebih kurang satu kilometer tersebut menjadi kembali hidup dengan tagline sungai kehidupan.