Ali Baal meminta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar kiranya dapat segera mendapatkan rumusan dan mampu mengelola segala kelemahan, serta memanfaatkan kekuatan atau kelebihan hasil laut yang ada di Sulbar, sehingga berdampak positif bagi daerah khususnya bagi masyarakat Sulbar.
“Tentu jika hasil produksi ikan disini baik dan sarana serta prasarananya mendukung, secara otomatis harga ikan akan stabil. Namun ikan-ikan yang ada utamanya di Pulau Ambo diekspor atau dikirim ke Kalimantan dikarenakan sarana yang lebih lengkap. Begitu juga faktor cuaca yang terkadang tidak mendukung dan ekstrem, sehingga proses penangkapan ikan agak sulit,”sebut mantan Bupati Polman dua periode itu
Kapolda Sulbar Irjen Pol. Eko Budi Sampurno mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan diawali ramadhan hingga ke-26 ramadhan dan dinilai tidak terjadi penimbunan barang sama sekali yang berdampak pada salah satu faktor lonjakan harga, namun ditemukan sedikit lonjakan harga yang bervariatif.
Mengenai serapan beras, Eko menyatakan, telah disampaikan kepada Kepala Bulog Mamuju agar serapan beras yang ada harus beras lokal dari masyarakat Sulbar.
“Tadi berdasarkan hasil diskusi bersama Kepala Bulog Mamuju, disampaikan kepada Kepala Bulog kiranya serapan beras-beras yang ada harus beras lokal, bukan dari luar Sulbar. Kita harus utamakan beras- beras dari Sulbar”tegas Eko. (rls/frd)