EKSPOS SULBAR – Obat malaria diberikan oleh dokter pada orang yang terkena malaria. Selain itu, obat malaria juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya malaria pada orang yang ingin berpergian atau menetap di daerah endemis malaria.
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan menular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit infeksi ini bisa menimbulkan gejala tertentu, seperti demam, menggigil, berkeringat banyak, sakit kepala, lemas, mual, atau muntah.
Pemberian obat malaria bertujuan membunuh parasit yang menyebabkan infeksi sehingga gejala bisa mereda dan komplikasi yang berat dan fatal bisa dicegah.
Di Indonesia, obat malaria tersedia dalam bentuk FDC (fixed dose combination) yang terdiri dari kombinasi dihydroartemisinin dan piperakuin (DHP) dengan tambahan obat lain, seperti primakuin, kina, doksisiklin, atau tetrasiklin. Pemilihan jenis obat akan disesuaikan oleh dokter dengan jenis malaria dan kondisi pasien.
Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut beberapa pilihan obat malaria yang bisa ditemukan di apotek. Namun, perlu diingat bahwa obat malaria tidak boleh dibeli maupun dikonsumsi sembarangan.
- Doxicor
Doxicor merupakan obat malaria yang mengandung doxycycline. Selain untuk mengobati malaria, doxycycline juga bisa digunakan sebagai obat untuk mencegah infeksi malaria pada orang yang berencana pergi atau menetap sementara di daerah endemis malaria.
Sebagai obat malaria, doxycycline bekerja dengan menghambat pembentukan protein pada parasit sehingga infeksi bisa diatasi dengan lebih mudah.