“Gubernur berpesan, internet bukan sekadar untuk hiburan atau informasi, tapi harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Mamuju Tengah, Ishaq Yunus, menggaris bawahi pentingnya KIM sebagai filter informasi di tengah derasnya arus digital.
“Dunia kini sudah tanpa batas, semua informasi bisa masuk tanpa disaring. Maka KIM perlu hadir sebagai mitra pemerintah untuk menyaring dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” jelas Ishaq.
Ia juga menyampaikan bahwa atas arahan Bupati Mamuju Tengah, pihaknya telah menginstruksikan seluruh desa agar membentuk KIM sebagai ujung tombak literasi dan edukasi publik di tingkat lokal.
“Setiap desa punya potensi, dan KIM bisa menjadi motor penggerak promosi potensi desa, sekaligus mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Sulbar, Dian Afrianty, dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dan partisipasi berbagai pihak, termasuk Diskominfo Mamuju Tengah dan Relawan Tik, dan sejumlah komunitas digital seperti Relawan TIK .
“Senter KIM bukan sekadar kegiatan, tetapi sebuah gerakan membangun budaya digital yang inklusif dan memberdayakan,” tandasnya. (Rls)