Mamasa  

Kominfo Sulbar Gelar Rakortek Penanganan Blankspot di Mamasa, Fokus Program Bantuan Internet di 15 Titik Layanan Publik

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMASA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa menyambut Tim Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfopers) Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanganan Blankspot dan Wilayah Lemah Sinyal, Rabu, 4 Juni 2025.

Rakortek yang digelar di Desa Tondok Bakaru, Mamasa, dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari pejabat daerah, perwakilan instansi teknis, para camat, kepala desa, ketua BUMDes, kepala sekolah, kepala Puskesmas, serta Bhabinkamtibmas dari wilayah-wilayah prioritas penanganan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, Syukur, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas program bantuan internet gratis dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ia menyebut kehadiran jaringan internet sebagai sesuatu yang sangat diharapkan masyarakat Mamasa.

BACA JUGA:  Warga Mamasa Mulai Nikmati Manfaat Program SDK-JSM, Bantuan Jaringan Internet Disalurkan

“Ini adalah anugerah yang dibawa oleh Pemerintah Provinsi Sulbar untuk masyarakat Mamasa,” ujar Syukur saat membuka Rakortek.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti program prioritas ini dengan menginstruksikan jajarannya memberikan dukungan teknis demi kelancaran pelaksanaan dan keberlanjutan pemanfaatan program tersebut.

Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Mustari Mula, menjelaskan bahwa Rakortek di Mamasa merupakan kelanjutan dari Rakortek sebelumnya yang dilaksanakan di Polewali Mandar. Fokus utama Rakortek kali ini adalah membahas teknis pelaksanaan program bantuan internet di 15 titik fasilitas layanan publik seperti sekolah, Puskesmas, dan kantor desa yang belum terkoneksi jaringan.

“Program ini merupakan bagian dari misi strategis Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk mewujudkan Sulbar Cerdas dan Sulbar Berdaya,” terang Mustari.

BACA JUGA:  Syamsul Samad Tutup Turnamen Sepakbola S. Mengga Cup V

Ia berharap Pemkab Mamasa turut aktif memfasilitasi pelaksanaan program dan mengawal agar bantuan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Selain pemasangan perangkat, Rakortek juga membahas koordinasi rencana survei pendataan wilayah blankspot dan lemah sinyal, sebagai bagian dari pemenuhan data pada aplikasi SIGNAL milik Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Data ini akan menjadi dasar pengusulan pembangunan BTS 4G di kawasan permukiman dan jalur transportasi yang belum terjangkau jaringan internet, dalam rangka mendukung visi “Sulbar Zero Blankspot”.

BACA JUGA:  Kapolda Sulbar Terima Kunjungan LSP Lemdiklat Polri, Perkuat Sinergi untuk SDM Polri Profesional

Kepala Dinas Kominfo SP Mamasa, Lukman, turut memaparkan data wilayah desa dan fasilitas layanan publik yang masih masuk kategori blankspot. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar atas program yang menyasar kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan pegunungan seperti Mamasa.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk kelancaran pelaksanaan program, baik dalam pemasangan perangkat maupun saat proses survei.

“Pemanfaatan jaringan internet ini diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi berkembang secara produktif untuk mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan warga di wilayah blankspot,” tutupnya. (rls/*)