‘Ke Desa Ki’, Angkat Kearifan Lokal, Bumikan Informasi

PASANGKAYU– Kepala Dinas Pasangkayu, Dinas Komunulikasi Informatika Persandian dan Statistik (Dikominfo) Pasangkayu Suri Fitriah, mencanangkan kegiatan ‘Ke Desa Ki’. Bagian dari proyek perubahan dalam rangka Latpim II yang kini tengah dijalaninya.

Kadis yang akrab di panggil Ria ini menjelaskan program, ‘Ke Desa Ki’ bertujuan memberikan Desiminasi informasi kebijakan pembangunan daerah dan pelayanan publik di wilayah terluar Pasangkayu, dengan mengangkat kearifan lokal setempat.

” Program ini sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di pelosok” tandasnya, Minggu 6 Juni.

BACA JUGA:  Polsek Mamuju Sigap Evakuasi Korban Keracunan di Kebun

Sambung dia, ‘Ke Desa Ki’ merupakan inovasi penyebarluasan informasi dengan menggunakan sarana media tradisional dalam bentuk nyanyian rakyat, tarian, musik, drama atau teater, pidato, pencak silat dan lain sebagainya.

“ Dengan demikian kearifan lokal yang masih hidup di masyarakat juga dapat terpublikasi keluar dan diketahui oleh khalayak ramai” sebut Ria

BACA JUGA:  DPRD Sulbar Belajar Pelastarian dan Pemajuan Kebudayaan ke Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

Dijelaskan, terminologi ‘Ke Desa Ki’ memiliki makna ‘ajakan’, sehingga pemerintah dan stakeholder dapat berperan serta dalam penyebarluasan informasi publik dan kebijakan pembangunan daerah di desa. Program ini memiliki manfaat yaitu terpenuhinya kebutuhan informasi, memperkecil kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat terluar dalam memanfaatkan akses informasi dan pelayanan publik.

” Secara praktis ‘Ke Desa Ki’ juga akan membuka peluang pengembangan UMKM di wilayah terluar Pasangkayu” terang Ria.

BACA JUGA:  Anggaran Rp40 Miliar Digelontorkan, SDK-JSM Perketat Pengawasan Penanganan Stunting dan Kemiskinan

Program ini sendiri menyasar beberapa desa. Telah terealisasi didua desa, yakni Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, dan Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu.(hn)