EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Di tengah hari libur, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) menggelar rapat terbatas bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang kerjanya, Senin, 12 Mei 2025.
Rapat tersebut digelar sebelum keberangkatan SDK ke Makassar untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar.
Sejumlah agenda penting dibahas, termasuk tindak lanjut atas unjuk rasa terkait aktivitas tambang pasir yang terjadi beberapa waktu lalu. SDK menegaskan bahwa tuntutan massa aksi akan segera ditindaklanjuti.
“Karena saya harus berangkat untuk RUPS dan ada desakan soal demo kemarin, maka kita segera sikapi tuntutannya. Kita akan bentuk tim evaluasi dan rapatkan bersama Forkopimda. Apalagi sudah ada surat edaran Mendagri terkait penertiban premanisme,” ujar SDK usai rapat.
Selain itu, SDK juga menyoroti capaian pendapatan daerah yang masih rendah. Berdasarkan evaluasi pemerintah pusat, pendapatan Sulbar baru mencapai 18 persen, sementara idealnya saat ini sudah di atas 25 persen.
“Seharusnya pendapatan kita sudah lebih dari 25 persen, tapi dari Jakarta menilai masih 18 persen. Kita akan sesuaikan dengan data yang kita miliki,” jelasnya.
SDK juga menginstruksikan OPD untuk mempercepat pelaksanaan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Tadi sudah ada komitmen percepatan. Beberapa program ditargetkan mulai berjalan akhir Mei ini, dan Insya Allah awal Juni program-program prioritas untuk masyarakat akan dilaksanakan secara bertahap,” ungkapnya. (rls/*)